Fungsi Shut Down, Hibernate, Sleep, dan Restart Pada Komputer

Fungsi Shut Down, Hibernate, Sleep, dan Restart Pada Komputer


Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer - baik notebook, netbook, maupun desktop - adalah device alias alat canggih yang sangat familiar digunakan oleh umat manusia, mulai dari perkotaan metropolis hingga bahkan perkampungan
Anda yang sering menggunakan komputer tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Shut down, Hibernate, Sleep, dan Restart. Ya, istilah-istilah tersebut selalu muncul sebagai pilihan setiap Anda hendak mematikan komputer. Yang paling sering Anda pilih pasti opsi Shut down atau Restart, terutama setelah Anda menggunakan komputer seharian full atau setelah anda selesai menginstal sebuah program.

Opsi Shut down, Hibernate, Sleep, dan Restart pada Komputer.

Akan tetapi, apakah anda sudah mengetahui secara persis arti maupun kegunaan masing-masing pilihan tersebut? Kalau belum, maka pada postingan ini aku akan mencoba menjelaskan secara singkat arti dan kegunaan opsi-opsi Shut down, Hibernate, Sleep, dan Restart.

1. Shut down


Opsi ini yang paling sering dipilih oleh para pengguna komputer. Artinya adalah "mematikan" komputer. Dengan memilih opsi Shut down, anda berarti mematikan seluruh komponen dalam komputer, mulai dari RAM (random access memory), prosesor, hard disk, VGA card, dan lain-lain secara total karena aliran listrik diputus. Kalau anda memilih opsi Shut down, maka pada saat komputer dihidupkan kembali nanti akan membutuhkan waktu yang lama, karena pada saat Shut down isi RAM dikosongkan. Pada saat komputer dihidupkan kembali, komputer akan me-reload seluruh isi RAM dan hard disk - termasuk sistem operasi (OS 'operating system'). Pilihan Shut down cocok digunakan apabila anda sedang tidak akan memakai komputer dalam jangka waktu yang cukup lama.

2. Hibernate


Opsi ini sangat mirip dengan Shut down, yaitu mematikan komputer secara keseluruhan dengan memutuskan total aliran listrik. Perbedaannya adalah bahwa pada mode Hibernate sebelum komputer dimatikan total, isi dari memori atau RAM akan disalin (di-copy) terlebih dahulu ke dalam hard disk. Jadi, ketika komputer dihidupkan kembali tidak akan membutuhkan waktu yang lama, karena isi RAM sudah ada di hard disk dan siap diambil alih kembali setelah komputer menyala. Pada mode Hibernate, konfigurasi komputer pun akan tersimpan secara otomatis. Jadi, kalau anda sedang membuka aplikasi sebelum komputer di-hibernate, misalnya program Internet Download Manager (IDM) atau Media Player Classic (MPC), maka program-program atau aplikasi-aplikasi tersebut akan tetap aktif setelah komputer dihidupkan kembali. Mode Hibernate cocok digunakan kalau anda sedang tidak akan memakai komputer dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan akan segera kembali menggunakan komputermu.

3. Sleep
 

Kalau anda memilih opsi Sleep, maka komputer akan 'tertidur'. Pada mode ini, sistem operasi akan menyimpan segala aktivitas komputer di dalam RAM, lalu berjalan dengan konsumsi daya (power) yang sangat rendah dan dapat dihidupkan kembali hanya dalam waktu beberapa detik. Dalam penggunaan baterai, mode Sleep masih bisa berjalan dan apabila baterai sudah hampir habis, maka komputer (dengan sistem operasi Windows 7) akan 'bangun' dan otomatis masuk ke dalam kondisi Hibernate dengan terlebih dahulu meng-copy semua aktivitas RAM ke dalam hard disk.

4. Restart


Penjelasan untuk opsi ini cukup sederhana dan simpel. Apabila anda memilih opsi Restart, maka komputer akan dimatikan secara total (Shut down), kemudian dihidupkan kembali dari kondisi awal.


Sekian dulu postingan aku tentang perbedaan fungsi Shut down, Hibernate, Sleep, dan Restart pada komputer. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua, khususnya dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Tulis Ilmiah: Kiat sukses meghadapi ujian nasional

legenda kota surabaya

kebiasaan buruk pria terhadap kulitnya